JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Bank Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat laba bersih sebesar Rp674,5 miliar sepanjang semester I 2017. Posisi ini lebih rendah 32,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp998,4 miliar.
Adapun pendapatan bunga dan usaha syariah perusahaan mengalami peningkatan. Tercatat, pendapatan bunga naik dari Rp2,7 triliun menjadi Rp2,9 triliun. Sedangkan usaha syariah naik dari Rp449,3 miliar menjari Rp601,6 miliar.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di Jakarta, Jumat (21/7/2017), hingga pertengahan 2017, total aset Eximbank tercatat telah menembus Rp108,38 triliun atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp100,6 triliun.
Di sisi lain, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL), justru tercatat meningkat. Secara gross, NPL meningkat dari 3,99% menjadi 4,25%, dan secara neto, NPL tercatat 3,06% naik dari 2,65%.
Belum lama ini, eximbank merilis penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap V yang tengah ditawarkan. Masa penawaran awal atau bookbuilding telah berlansung sejak 6 Juli 2017 lalu dan akan berlanjut hingga 20 Juli 2017. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Agustus 2017. CIMB Sekuritas, Danareksa Sekuritas, DBS Vicker Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas menjadi join lead underwriter untuk penerbitan obligasi ini.
Obligasi yang mendapatkan rating idAAA dari Pefindo ini diterbitkan dalam tiga seri, masing-masing yakni Seri A untuk tenor 3 tahun dengan kupon indikatif 7,30%-7,90%, Seri B untuk tenor 5 tahun dengan kupon indikatif 7,60%-8,10%, dan Seri C untuk tenor 7 tahun dengan kupon indikatif 7,90%-8,50%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)