"Ini bentuk pengawasan yang baik agar penyaluran BBM di berbagai daerah benar-benar dinikmati masyarakat. Artinya, mereka bisa mendapatkan pasokan BBM. Ini hal yang baik," pesan Kurtubi yang diterima melalui stafnya.
Selain Labuhan Badas, tim BPH Migas juga melakukan monitoring BBM, pra dan pasca-Natal secara serentak di belasan daerah lainnya. Wilayah lainnya adalah Simanggiris (Nunukan, Kalimantan Utara), Tanjung Palas (Bulungan, Kalimantan Utara), Puring Kencana (Kapuas Hulu, Kalimantan Barat), Sajingan Besar (Sambas, Kalimantan Barat), Karimun Jawa (Jepara, Jawa Tengah), Ra'as (Sumenep, Jawa Timur), Nusa Penida (Klungkung, Bali).
Daerah selanjutnya adalah Wangi Wangi (Wakatobi, Sulawesi Tenggara), Wamoni Barat (Kepulauan Konawe, Sulawesi Tenggara), Liang (Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah), Melonguane (Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara), Morotai Utara (Maluku Utara), Weda (Halmahera Tengah, Maluku Utara), Moswaren (Sorong Selatan, Papua Barat), dan Supiori (Kepulauan Aruri, Papua).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan program BBM Satu Harga di kawasan timur Indonesia dan daerah 3T. Program ini bertujuan agar tidak ada lagi disparitas tinggi untuk harga BBM, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat menikmatinya dengan tarif yang sama.(Sindoweekly)
(Fakhri Rezy)