Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Atasi Macet, TOD Dekatkan Hunian Masyarakat dengan Transportasi Massal

Koran SINDO , Jurnalis-Minggu, 24 Desember 2017 |19:54 WIB
Atasi Macet, TOD Dekatkan Hunian Masyarakat dengan Transportasi Massal
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kawasan hunian berbasis transit oriented development (TOD) atau konsep pengembangan properti yang terintegerasi dengan jaringan transportasi publik semakin menjadi primadona di industri properti.

Hal itu tak terlepas dari maraknya pembangunan infrastruktur dan sistem transportasi massal yang semakin memudahkan mobilisasi masyarakat. Problem terbesar masyarakat kota besar dan makin menjadi-jadi saat ini adalah kemacetan, termasuk di Ibu Kota Jakarta.

Terus bertambahnya pengguna kendaraan pribadi dengan panjang jalan yang tak bertambah menjadi salah satu penyumbang makin parahnya kemacetan. Rata-rata masyarakat Jakarta memerlukan waktu sekitar 5 jam di jalan raya setiap harinya dengan kerugian ekonomi mencapai Rp28,1 triliun per tahun.

Maka dari itu pemerintah mulai mengambil langkah strategis dengan membangun sistem transportasi massal, baik itu kereta rel listrik (KRL) commuter line, Bus Transjakarta mau pun light rapid transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan yang sangat merugikan warga.

Baca Juga: 8 Keluhan Masyarakat yang Tinggal di Rusun, Sertifikat hingga Kualitas Unit

Pembangunan sistem terpadu ini di harapkan mampu mengubah kehidupan masyarakat, yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi, beralih naik transportasi umum. Dampaknya belakangan banyak pengembang properti yang mulai membangun proyek hunian dengan konsep TOD yang terintegrasi dengan akses ke transportasi umum serta dilengkapi jaringan pejalan kaki atau sepeda.

Tidak hanya itu, kawasan TOD menggunakan pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dengan memperhatikan jarak dan waktu tempuh yang nyaman bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas kerja dan lainnya. Diketahui, pengembangan TOD kini sangat maju dan telah menjadi tren di kota-kota besar dunia.

Khususnya di kawasan kota besar seperti Tokyo di Jepang, Seoul di Korea, Hong Kong, Singapura, serta beberapa kota di Amerika Serikat dan Eropa yang memanfaatkan jaringan kereta api kota. Salah satu developer yang membangun kawasan TOD adalah Grup Ciputra melalui proyek Citra Maja Raya dengan area pengembangan seluas 2.000 hektare di Maja, Lebak, Banten.

Perumahan ini didedikasikan sebagai kota mandiri yang hanya berjarak 500 meter dari simpul transportasi massal commuter line Stasiun Maja. Yance Onggo, General Manager Marketing Citra Maja Raya, mengutarakan, Maja merupakan satu dari 10 rencana pengembangan kota baru publik yang diprioritaskan pengembangan infrastrukturnya oleh pemerintah sesuai dengan Program Rencana Pembangun an Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Baca Juga: Hak Penghuni Rumah Susun Tak Terpenuhi, Perlu Aturan yang Tegas!

“Maka dari itu, lahan yang kami punya dikembangkan berbasis TOD karena memang hanya selangkah dari jalur commuter line Stasiun Maja menuju Tanah Abang maupun Rangkas Bitung. Proyek kami merupakan satu-satunya kawasan TOD yang berbentuk perumahan landed karena yang lainnya hunian vertikal seperti apartemen,” ujarnya ketika dihubungi KORAN SINDO.

Untuk semakin memudahkan akses penghuni, menurut Yance, Citra Maja Raya akan menyediakan shuttle bus yang berjalan dari depan kompleks hingga Stasiun Maja dan sebaliknya. Selain itu ke depannya juga akan dikembangkan pula basis transportasi darat lainnya berupa feeder busway dan city shuttle bus dengan berbagai rute menuju pusat kota Jakarta.

Perumahan yang menyasar kalangan bawah dan menengah ini telah memasuki tahap pembangunan dengan lebih dari 10.000 unit rumah dan 500 ritel outlet. Juga direncanakan pembangunan fasilitas kota lainnya seperti area komersial dan lifestyle, pasar modern, sport club , ecopark, fasilitas rekreasi water park-theme park, sekolah, ruang terbuka hijau, dan sarana publik lainnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement