"Sampai saat ini memang Margonda masih menjadi tempat terbanyak berdirinya apartemen," ujarnya. Margonda masih menjadi idola investor untuk menanam saham karena di kawasan ini dilintasi jalur tol. Artinya, akses jalan bisa menjadi pemikat bagi investor untuk berinvestasi. "Margonda juga kan berbatasan langsung dengan Jakarta. Di sini juga ada tol, jadi memang menjadi pertimbangan bagi investor," ucapnya. Namun, kawasan selain Margonda pun sebenarnya bisa menjadi magnet baru pembangunan hunian vertikal, misalnya di Jalan Raya Sawangan.
Namun, untuk mendirikan apartemen di sana harus dilihat dulu apakah bisa dibangun atau tidak. Untuk itu, perlu ditilik aturan rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW)-nya. "Saat ini di Sawangan banyak yang mengajukan (permohonan izin) karena di sana memang belum ada (apartemen). Namun, harus dilihat dulu sesuai atau tidak dengan RTRW atau RTDL," paparnya. Saat ini sedang dibahas RTRW di kawasan tersebut. Setelah itu akan dilihat detail di RDTL masing-masing wilayah.
"Sawangan bisa menjadi magnet baru bagi investor karena di sana sebagai salah satu jalur tol, akan tembus ke Serpong. Jalan Raya Sawangan menjadi salah satu wilayah yang terlintasi tol Cijago," katanya. Wilayah yang potensial dibangun apartemen adalah Tapos, Cimanggis. Di sana juga dilintasi tol sehingga akses jalan menjadi penting. (R Ratna Purnama/Koran Sindo)
(Fakhri Rezy)