Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasir dan Batu Kerikil Menjadi Emas Baru yang Diminati Dunia

Koran SINDO , Jurnalis-Minggu, 31 Desember 2017 |17:32 WIB
Pasir dan Batu Kerikil Menjadi Emas Baru yang Diminati Dunia
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Kalau pasir yang diambil dari pantai atau sungai bisa dijadikan untuk kepentingan industri. Di sisi lain, penambangan pasir berdampak pada kerusakan ekologi. Danau Poyang di Provinsi Jiangxi, China, merupakan korban tambang pasir terbesar di dunia. Sebanyak 236 juta meter kubik pasir berhasil diambil dari danau tersebut setiap tahun.

"Pertambangan pasir merusak integritas ekonomi dan berkontribusi terhadap gangguan fluktuasi air secara musim dan menyebabkan tingkat pasokan air semakin rendah," ungkap pakar ekologi James Burnham.

Pertambangan pasir juga merusak flora dan fauna. Pertambangan pasir di samudra dan pantai berkontribusi terhadap erosi pantai. Di Indonesia, 20 pantai dipercaya tenggelam karena penambangan pasir. "Laporan dampak negatif terhadap lingkungan terjadi di penjuru dunia," demikian laporan PBB pada 2014.

Kendati demikian, pembuat kebijakan sangat lambat merespons kebijakan tentang pasir. "Belum ada perhatian politik mengenai situasi krisis pasir," ungkap PBB.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement