"Kita tahun The Fed di 2018 akan naik kan lagi suku bunga 3 kali. Jadi kondisi di luar negeri kurang lebih tidak terlalu berubah tapi confident terhadap ekonomi Indonesia itu baik dan itu tercermin dari pasar modal yang closingnya bagus dan saat opening juga menunjukkan peningkatan," paparnya.
Sementara itu, Agus juga menyatakan bahwa gejolak nilai tukar di 2017 lebih baik dibandingkan tahun 2016 lalu. Hal ini menunjukka bahwa nilai tukar rupiah masih terjaga.
"Nilai tukar terjaga, bahkan volatalitas nilai tukar itu bisa dikatakan sepanjang 2017 ada di kisaran 3% padahal tahun sebelumnya ada di kisaran 8%. Jadi menunjukkan bahwa stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan di Indonesia terjaga, jadi ada kondisi positif bagi ekonomi Indonesia," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)