KUPANG - Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disiapkan menjadi destinasi wisata. Untuk itu, dilibatkan sentuhan arsitektur dalam membangun Bendungan Raknamo.
Apalagi, proyek Bendungan Raknamo menjadi proyek yang mulus karena pembangunannya lebih cepat 11 bulan dari target yang ditentukan.
Baca juga: Cek Kesiapan Bendungan Raknamo, Menteri Basuki Pilih Ngebut Naik Motor Trail
"Ini landscape sudah ada perkembangan, untuk bendungan kami sengaja menjadi salah satu destinasi wisata. Landscape detailnya dari arsitektur dengan pernak-pernik budaya lokal, ada patung-patung," kata Basuki, Senin (8/1/2017).
Menurut Basuki, menjadikan Bendungan Raknamo destinasi wisata cukup beralasan, karena jarak tempuh dari Kota Kupang hanya 1 jam dan jalan menuju ke bendungan sudah sangat mulus.
Baca juga: Jelang Peresmian Bendungan Raknamo oleh Jokowi, Dedaunan Kering pun Ikut Disingkirkan
"Karena dekat Kupang, kan sayang. Paling lama 1 jam jalan ke sini. Dulu jalanannya di sini masih tanah, belum ada jalan. Sekarang udah jadi jalan nasional," jelas Basuki.
Proyek Bendungan Raknamo dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan menelan investasi sekira Rp720 miliar. Kapasitas bendungan ini mencapai 16 juta meter kubik dengan menghasilkan listrik 220 kilowatt.
Lebih lanjut Basuki menerangkan, proyek Bendungan ini menjadi proyek yang cepat selesai dikerjakan dan termasuk program 49 bendungan dalam lima tahun.
"Tanahnya enggak ada masalah. Jalan lebar sekali diberikan oleh penduduk. Maaf, memang ada kuburan tapi sudah dipindah. Jadi enggak ada masalah, mulus sekali. Bisa dikerjakan 2 shift hingga 3 shift. Percepat 11 bulan kan enggak gampang," tukasnya.
(Fakhri Rezy)