JAKARTA - Sepanjang Desember 2017 nilai impor tercatat mengalami penurunan 0,29% menjadi USD15,06 miliar dibandingkan November 2017. Dari capaian ini dikarenakan impor nonmigas mengalami penurunan dan impor migas mengalami kenaikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, impor pada Desember 2017 terjadi penurunan secara m-t-m sedangkan impor yoy naik cukup tajam.
Baca juga: Neraca Perdagangan Desember 2017 Diproyeksi Surplus USD579 Juta
"Tapi Kalau dilihat perkembangan impor yoy, impor Desember ini naik tinggi 17,83% dibanding Desember 2016," ungkap Kecuk di kantornya, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Selain itu, untuk impor migas RI sepanjang Desember 2017 mencapai USD2,55 miliar atau naik 15,89% (mtm) dan impor nonmigas Desember 2017 mencapai USD12,51 miliar atau turun 3,05% (mtm).
Baca juga: Kembangkan Bisnis Online, EMTK Gelontorkan Rp390 Miliar Tahun Depan
Menurut penggunaan barang, penurunan yang tipis dari impor tadi terjadi pada impor bahan baku atau penolong secara m-t-m turun 1,17% sementara yoy mengalami peningkatan tinggi 18,88%. Untuk barang konsumsi naik 2,43% dan barang modal naik 2,02% dan yoy nya naik tinggi.