Pria yang pernah menjabat sebagai Menterk Keuangan itupun mengatakan, untuk mekanisme pemberian bantuan tersebut nantinya pemerintah Indonesia akan mengajarkan kepada negara anggota IFAD mengenai cara bercocok tanam yang benar. Dalam bantuan teknis itu juga nantinya Indonesia akan memperkenalkan mengenai teknologi terbaru bidang pertanian dan cara penggunaannya kepada negara-negara tersebut.
"Kalo kita sudah sering dengan negara di Afrika misalnya untuk menanam jagung teknis sifatnya lebih kepada ngajarin bagaimana menggunakan bibit terbaru penggunaan teknologi pertanian terbaru bukan memberikan uang," jelasnya.
Saat ini lanjut Bambang, pihaknya hanya tinggal menunggu approvval dari pihak IFAD. Setelah mendapatkan approvval maka disaat itu juga dirinya akan memberikan bantuan teknis kepada negara-negara anggota IFAD
"Ya kita anytime siap tinggal kebutuhan dari negara itunya juga kan harus kita cocokan. Iya tinggal nanti kita harus punya aggrement dengan ifadnya , kedua ada permintaan dari negara negara yang membutuhkan," jelasnya.
(Fakhri Rezy)