TANJUNG - Kepala Divisi Hubungan Eksternal PT Adaro Indonesia Rizki Dartaman mengatakan, tahun ini target produksi batu bara turun menjadi 50 juta ton dari 52 juta ton pada tahun sebelumnya.
"Meski harga batu bara membaik Adaro justru menurunkan target produksi sebagai strategi jangka panjang," jelas Rizki di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Dengan penurunan produksi ini Adaro berharap bisa beroperasi lebih lama di Kabupaten Tabalong dan memberikan kontribusi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.
PT Adaro sendiri mulai melakukan produksi batu bara di 'Bumi Saraba Kawa' ini sejak 1992 dan saat ini lokasi tambang mencakup Kabupaten Balangan dan Tabalong.
Hal ini disampaikan Rizki saat menghadiri Media Gathering sekaligus Adaro Journalism Award di Hotel Aston Tanjung.