JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih mengalami rugi sepanjang tahun 2017. Perseroan terus melakukan efisiensi untuk memperbaiki kinerja keuangan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Helmi Imam Satriyono mengatakan, perseroan belum mengeluarkan laporan keuangan kuartal IV-2017 karena belum selesai diaudit. Namun, secara perhitungan kasar perusahaan dengan kode saham GIAA ini masih merugi.
"Secara total Garuda Indonesia masih mengalami kerugian," ujarnya di Restoran Manggar, Selasa (23/1/2018).
Helmi memaparkan, meskipun masih mencatatkan kerugian, namun, perfoma keuangan maskapai penerbangan plat merah ini makin membaik.
Baca juga: Masih Merugi, Menteri Rini Beri Peringatan Keras Garuda Indonesia
Pada kuartal I-2017, Garuda Indonesia mencatat kerugian sebesar USD99,1 juta. Beban finansial ini lantas dialihkan kepada manajemen baru dengan Pahala Mansury sebagai Direktur Utama yang baru.
"April ada manajemen baru, Pak Pahala (Direktur Utama Garuda Indonesia) masuk Dirut dan kemudian proses program kerja dicanangkan," kata dia.