Kemudian dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ridho juga menyampaikan beberapa permintaan kepada Presiden Jokowi, di antaranya terkait Bandara Radin Inten II yang telah selesai diperbaiki agar segera dinaikkan statusnya menjadi bandara internasional.
Kemudian permintaan lainnya menyangkut keberadaan JTTS agar tidak hanya sekadar melintasi Lampung, tapi memberikan pengaruh bagi masyarakat, yakni dengan pembangunan kawasan industri strategis di lahan seluas 3.000 hektare milik pemerintah pusat.
"Mohon dukungan dari bapak Presiden agar jalan tol ini memberikan 'multiplier effect' keberlimpahan untuk kesejahteraan warga Lampung, Insya Allah dengan dibangun kawasan industri, minimal dapat membuka lapangan kerja untuk anak-anak Lampung," ujar Ridho pula.
Baca Juga: Jokowi Ingin Tol Bakauheni-Palembang Selesai Sebelum Asian Games
Presiden Joko Widodo dalam akun twitternya pada 21 Januari 2018 juga menyampaikan kegembiraannya. "Alhamdulillah, jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah selesai dan siap dimanfaatkan. Ini jalan tol pertama di Lampung. Semoga keberadaannya dapat menurunkan biaya transportasi yang mahal. Harga2 produk kita harapkan bisa lebih murah dengan adanya akses logistik yang baru ini -Jkw." Sehari kemudian, Presiden Jokowi kembali berkomentar lagi dalam akun twitternya (22 Januari 2018): "Jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah selesai segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni (8,9 Km) & segmen Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru (5,5 Km). Kita kebut terus, kalau bisa, segmen yang belum selesai bisa tuntas sblm Asian Games 2018 berjalan -Jkw." Presiden Jokowi menilai pembangunan JTTS berlangsung tanpa kendala berarti dan berjalan sangat cepat.
Rampung 2019 Proyek JTTS rencananya dibangun sepanjang 2.818 kilometer (m) dan akan menghubungkan Bakauheni, Lampung, hingga Provinsi Aceh.
Dari sepanjang 2.818 km jalan tol itu, 825 km di antaranya ditargetkan selesai 2019 mendatang. Sedangkan ruas Bakauheni-Palembang diharapkan selesai 2018 untuk kepentingan Asian Games ke-18.
Pujian terhadap pembangunan JTTS pernah disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi ruas Tol Pekanbaru-Dumai. "Ini kan pekerjaan besar dari Lampung sampai ke Aceh, tapi kalau kita lihat tadi sudah bergeraknya cepat sekali. Kita dapat laporan dari Dirut Hutama Karya, pembangunannya cepat sekali," ujar Jokowi di Seksi I, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di kawasan Kabupaten Kampar, Riau, Senin (24/7/2017) lalu.
Jokowi menambahkan, pembangunan jalan tol di Aceh akan dimulai tahun depan. "Tahun depan. Iya tahun depan dari timur berurut," kata Jokowi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menggandeng sejumlah investor asal Jepang untuk turut membangun JTTS ini. Namun dari total panjang JTTS, baru sekitar 500 kilometer yang sudah mendapat kepastian pendanaan. Sisanya harus mencari dari investor.