Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fintech Modalku Salurkan Pinjaman UMKM Rp540 Miliar di Indonesia

Widi Agustian , Jurnalis-Kamis, 25 Januari 2018 |16:31 WIB
<i>Fintech</i> Modalku Salurkan Pinjaman UMKM Rp540 Miliar di Indonesia
(Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Startup peer-to-peer (P2P) lending Indonesia Grup Modalku berhasil mencapai total pencairan pinjaman modal usaha sebesar Rp1 triliun bagi lebih dari 2.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Fintech ini sudah beroperasi selama 2 tahun di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp540 miliar pinjaman UMKM. Tahun ini, perusahaan akan lebih menggiatkan bisnisnya agar UMKM di Indonesia semakin memiliki akses untuk modal usaha.

“Tahun ini Modalku akan lebih fokus pada industri perdagangan (trading), manufaktur, dan pelayanan (service). Mengapa ketiga sektor ini? Data kami menunjukkan bahwa di akhir tahun 2017, sekitar 87% dari total pencairan Modalku ditujukan bagi industri-industri ini,” kata Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/1/2017).

Perusahaan juga telah mendukung industri lain seperti konstruksi, kesehatan, F&B, dan bahkan pariwisata. Tahun ini, perusahaan akan lebih aktif berperan dalam memberdayakan UMKM. “Besar harapan kami bahwa kehadiran Modalku di industri teknologi finansial Indonesia dapat membawa harapan baru bagi para UMKM dan di saat bersamaan turut mendukung inklusi keuangan di Indonesia,” tambah dia.

Tantangan yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan akses kredit karena tak cukup agunan, tidak memiliki riwayat kredit, atau produk pinjaman yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Dengan berfokus pada tiga industri serta memperluas akses pinjaman, diharapkan Modalku dapat semakin gencar mendukung inklusi keuangan di Indonesia.

Baca juga:

OJK Segera Rilis Aturan Terkait Crowdfunding

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement