JAKARTA - Indonesia akan memasuki tahun politikpada dua tahun mendatang. Pada tahun 2018, Indonesia akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan pada tahun 2019 Indonesia akan menghadapi Pemilihan Presiden dan Legeslatif.
Banyak yang mengkhawatirkan kondisi perekonomian Indonesia akan terganggu ketika memasuki tahun politik. Hal tersebut pun berdampak kepada investor yang cenderung melakukan wait and see (menunggu dan mengamati) situasi perekonomian Indonesia tersebut.
Menanggapi hal tersebut , Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Azhar Lubis mengatakan dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan akan adanya tahun politik. Karena beberapa investor yang sudah terbiasa dan lama berinvestasi di Indonesia tidak terlalu berpengaruh.
Apalagi, para investor tersebut sudah bertahun-tahun berada di Indonesia. Yang mana setiap tahunya, Indonesia selalu menghadapi situasi politik.
"Kalo saya lihatnya pilkada sudah tiap tahun. Kalau dia yang sudah di Indonesia tidak ada masalah lagi. Makanya Unilever Nestle enggak masalah lagi," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Selasa (30/1/2018).