JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Bandara Silangit, Soekarno-Hatta (Soetta), Bangka Belitung dan Labuan Bajo, diserahkan ke swasta.
Hal ini supaya investasi di dalam negeri terus meningkat dan pendanaan proyek pembangunan tidak bertumpuk pada APBN.
Baca Juga: Bandara Adi Soemarmo Berharap Maskapai Penerbangan Buka Rute Internasional
"Perintah Presiden, saya dipanggil jam 11 pagi. Bandara Silangit kasih saja ke swasta. Jakarta (Bandara Soetta), Bangka Belitung, Labuan Bajo, kasih untuk investasi siapa yang masuk," tuturnya, dalam rapat koordinasi penyusunan RKA Kemenhub 2019, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Baca Juga: Optimalkan Jalur Udara Selatan Jawa, Tiga Bandara Jadi Perhatian
Menurutnya, Presiden meminta hal tersebut karena saat melakukan kunjungan kerja ke Pakistan. Negara tersebut mendapat one belt on road (OBOR) dari China dapat USD60 miliar untuk investasi. Hasilnya, di bangun Airport Internasional Xi Jinping Pakistan.
"Di sana lapangan terbang dibangun China. Biarka saja dibangun, yang penting barang buat kami 10 tahun nanti. Setelah itu juga bisa ganti nama. Jadi cerdik sekali, kita keluar duit cuma beli tanah doang. Tapi maksud (Presiden) tidak sedemikian ekstrim," tuturnya.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Beres, Bandara Kulon Progo Dibangun Maret 2018
Menurut Luhut, Pakistan yang notabene negara islam, benar-benar terbuka dengan investasi. Oleh karena itu, janganlah berpikir tidak benar terhadap sikap pemerintah, yang jelas untuk investasi di Indonesia ada empat kriteria yang harus dipenuhi.
"Investasi harus ramah lingkungan, kemudian dua, tiga tahun harus mengakomodasi pegawai Indonesia. Jadi buat politeknik mendidik orang ramah lingkungan," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)