Pada 2017, nilai transaksi IPEX yang diselenggarakan Bank BTN mencapai Rp 7 triliun dari target Rp 4 triliun. Pada pameran tahun 2018, nilai transaksi ditargetkan bisa mencapai angka yang sama dengan tahun 2017 dari sisi realisasi.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga dan Direktur Utama Bank BTN Maryono.
Kementerian PUPR sendiri menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Capaian Kementerian PUPR selama 3 tahun (2015-2017) dalam penyaluran FLPP & SSB mencapai 527.941 unit dan SBUM mencapai 282.729 unit.
Tahun 2018, subsidi FLPP dan SSB dialokasikan untuk 267.000 unit dan SBUM sebanyak 267.000 unit rumah. Untuk FLPP, Kementerian PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Ditjen Pembiayaan Perumahan pada tahun 2018 akan menyalurkan KPR Subsidi melalui bank pelaksana sebesar Rp 4,5 triliun yang terdiri Rp 2,2 triliun berasal dari DIPA dan Rp 2,3 triliun dari optimalisasi pengembalian pokok untuk 42.326 unit rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Baca Juga: Sektor Properti Diyakini Mampu Bangkitkan Kredit Indonesia