Selain itu, kerugian abrasi mencapai Rp47,9 miliar. Kerugian meliputi relokasi tempat tinggal, rumah amblas, dan rusak jalan. Serta sawah dan perkebunan tergerus. Kemudian kerugian akibat bencana kebakaran mencapai Rp46,3 miliar. Kerugian ini berdampak pada terganggu kesehatan warga serta lahan terbakar. Kerugian akibat pencemaran limbah mencapai Rp2,2 miliar.
Bencana puting beliung menurut Nur, juga telah menyebabkan kerugian mencapai Rp6,6 miliar. Bencana ini menyebabkan banyak bangunan rusak, transportasi terhambat transportasi serta lainnya.
Walhi juga mencatat kerugian tanah longsor mencapai Rp80,5 miliar. Bencana ini menyebabkan pemukiman hancur, infrastruktur publik rusak, serta perkebunan masyarakat tertimbun tanah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)