Presiden dan CEO JTB untuk Eropa Eijiro Yamakita mengaku senang dengan kesepakatan yang saling meng untungkan ini. “Akuisisi ini menawarkan peluang un tuk menjadi operator unik. Kami dapat menyediakan layanan bagi semua ka langan,” ujar Yamakita.
Kuoni dikenal sebagai agen travel kelas atas dan amat mahal. Di Singapura, JTB juga menekan MoU dengan Singapore Tourism Board (STB) pada awal 2017. Itu merupakan kali pertama JTB menandatangani MoU dengan organisasi pariwisata nasional asing.
Dengan rencana kerja sama itu, JTB, termasuk mitra perusahaan yang berada di bawah mana jemennya, memiliki penetrasi pasar yang lebih besar di Singapura.
JTB didirikan pertama kali pada 1912 dengan nama Biro Pariwisata Jepang atau Japan Tsurisuto Byuro. Layanan utama yang disediakan ialah memandu warga asing untuk berkeliling di Jepang sesuai paket yang diambil. Pada 1941, biro itu kembali berganti nama menjadi East Asian Travel Agent (ToaRyokosha ).
Setahun kemudian, East Asian Travel Agent mengubah statusnya dari corporation menjadi foundation meski fung si agen travel tetap tidak diubah. Setelah Perang Dunia II, perusahaan tersebut berganti nama lagi menjadi Biro Travel Jepang (BTJ). Pada 1963, BTJ dibelah menjadi dua entitas, yakni agen bisnis dan organisasi nirlaba.
Lebih dari 40 tahun berlalu, BTJ diubah untuk yang terakhir kalinya menjadi JTB, sedangkan organisasi nirlabanya tetap bernama Biro Travel Jepang. Sejak saat itu JTB mulai memperkaya bisnis mereka ke sektor yang lain seperti farmasi, layanan keuangan, barang konsumen, publishing, telekomunikasi, dan industri lainnya.
Entitas JTB yang mengoperasikan bendera bisnis travel ialah JTBGMT. Entitas usaha ini menawarkan banyak produk travel ke Jepang dan tur kepada pengguna secara langsung dan agen-agennya di bawah brand Sunrise Tour.
Majalah Rurubu keluaran JTB menjadi panduan travel yang laku se cara luas dan mencatat rekor dunia. Dalam keterangan pers terbaru di situs jtbcorp.jp, jumlah wisatawan mancanegara (wis man) ke Je pang diperkirakan meningkat sebesar 2,8% atau 700.000 turis pada awal tahun ini. Ada pun rata-rata pengeluaran di proyeksikan mencapai 206.000 Yen. Sebaliknya jumlah wisatawan domestik ke luar negeri naik sekitar 4,9%. (Muh Shamil)
(Dani Jumadil Akhir)