WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mengalami shutdown untuk kedua kalinya tahun ini karena Kongres gagal memenuhi tenggat waktu untuk memberikan suara pada anggaran baru.
Melansir BBC, Jumat (9/2/2018), Senator Rand Paul, R-Ky, menolak persetujuan anggaran tersebut karena adanya kekhawatiran akan kenaikan pengeluaran besar-besaran yang terkandung dalam kesepakatan anggaran. Paul menyebut, pembelanjaan itu sembrono dan mendorong pemungutan suara untuk melakukan perubahan anggaran, yang tidak diizinkan oleh pimpinan Senat.
Senat pun menarik diri sampai Jumat dini hari, sehingga lembaga pemerintah sebagian harus ditutup. Beberapa instansi pemerintah akan kehabisan uang dan para pekerjanya harus cuti.
UU sebanyak 600 halaman tersebut, mengusulkan peningkatan pengeluaran, sekira USD300 miliar (215 miliar poundsterling), untuk layanan pertahanan dan domestik. Jika rencana tersebut disahkan di Dewan Perwakilan Rakyat dan ditandatangani oleh presiden dalam beberapa jam ke depan, penutupan dapat dibatalkan sebelum hari kerja AS dimulai.