JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjawab keluhan mengenai harga gas industri di Indonesia yang masih mahal.
Keluhan tersebut disampaikan para pelaku usaha industri di acara pertemuan antara stakeholder dengan tema 'Akselerasi Pertumbuhan Melalui Pendalaman Struktur Industri dan Peningkatan Ekspor Sektor Industri Kimia Tekstil dan Aneka' di Kementerian Perindustrian.
"Pertama bahwa kita punya kesepahaman harga gas industri harus affordable. Itu kita harus sepaham dulu. Tak ada niat ESDM naikan harga gas sehingga industri enggak bisa kompetitif dibanding negara lain. Apakah kita berkepahaman dalam ini? saya pikir iya," ungkapnya di Gedung Kemenperin, Senin (19/2/2018).
Arcandra memaparkan, mengenai isu harga gas industri ini, harga Indonesia selalu dibandingkan dengan negara lain, di mana harga gas industri di Indonesia dikatakan selalu lebih mahal. Isu yang keluar itu pun dibantah tegas olehnya.
"Isu-isu yang selalu keluar harga gas di negara kita lebih mahal dibanding negara lain, dan ini tolong dilihat secara benar adalah tidak benar harga gas di negara kita lebih mahal dari negara lain," tegas Arcandra.