Hal ini diharapkan dapat memperkuat posisi perbankan di industri jasa keuangan. ”Kita akan membantu start-up dan fintech untuk berkembang dengan cepat, jika harus bersaing, kami pun siap karena market berbeda,” jelasnya.
CEO dan Co-Founder ModalKu Reynold Wijaya mengatakan, dengan modal awal hanya Rp4 miliar, perusahaannya saat ini telah membiayai sekitar 2.000 peminjam.
Menurut dia, keberadaan fintech untuk membantu masyarakat yang tidak bisa memperoleh pinjaman dari pihak perbankan. ”Masalah di Indonesia, mayoritas masyarakat tidak bisa masuk ke perbankan. Untuk itu, kita bantu mereka agar mereka bisa melakukan pinjaman kredit,” imbuhnya. (Heru Febrianto)
(Dani Jumadil Akhir)