"Kami sudah tahu untuk beberapa waktu bahwa ini akan datang, tetapi tetap tidak pasti bagaimana sebenarnya hal itu akan mempengaruhi usaha, pekerjaan, dan pendapatan. Maka pembuat kebijakan perlu tetap waspada tentang kemungkinan dampak pada stabilitas keuangan, termasuk prospek arus modal yang mudah berubah. Ada juga ruang untuk reformasi berani agar ekonomi lebih resilient," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Menurutnya, pemerintah bisa memanfaatkan momentum ini untuk melalukan perbaikan untuk menciptakan stabilitas keuangannya di tengah volatilitas market dunia.
"Pemerintah dapat menggunakan momen ini untuk memperbaiki kerangka kebijakan, untuk mereformasi kebijakan, menggunakan reformasi fiskal untuk melanjutkan penguatan ekonomi, melanjutkan perbaikan belanja (APBN) yang berkualitas yang tidak hanya fokus di pembangunan infrastruktur tetapi juga untuk melindungi masyarakat," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)