Kondisi itu, menurut Presiden, harus menjadi suatu hal yang disyukuri dan akan terus didorong agar skala ekonomi Indonesia semakin meningkat.
"Kalau pertumbuhan ekonomi kita terus berada pada kisaran di atas 5% per tahun, dan kita juga terus mendorong sekuat tenaga untuk meningkatkan lagi pertumbuhan ekonomi itu. Katakanlah pertumbuhan kita 5-6% per tahun berarti ekonomi Indonesia akan naik dua kali lipat ini sehingga ekonomi kita akan jadi ekonomi dengan nilai USD2 triliun paling lambat 2032. Banyak orang tidak punya hitung-hitungan seperti ini," jelas Presiden.
Baca juga: Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Presiden, mengutip lembaga konsultan ekonomi Price Waterhouse Coopers (PwC) yang menggunakan metode purchasing power parity yaitu metode untuk menghitung sebuah alternatif nilai tukar antar mata uang dari dua negara, maka Indonesia dapat masuk sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-5 pada 2032.
"Konsultan ekonomi terkemuka, PWC, memproyeksikan dengan memakai metode PPP, yaitu purchasing power parity dengan penyesuaian dengan tingkat harga-harga lokal, Indonesia pada tahun 2032 akan menjadi negara ekonomi ke-5 terbesar dunia," ungkap Presiden.
(Dani Jumadil Akhir)