Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Bodong Rugikan Masyarakat Rp125 Triliun

Antara , Jurnalis-Rabu, 28 Februari 2018 |09:39 WIB
Investasi Bodong Rugikan Masyarakat Rp125 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

PEKANBARU - Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir kerugian yang dialami masyarakat akibat menempatkan uangnya pada investasi bodong mencapai Rp125 triliun dari lebih 100 perusahaan di Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis nama-nama perusahaan yang diduga sebagai investasi bodong dan bergerak di berbagai sektor seperti batu bara, emas, properti bahkan umrah guna menarik perhatian masyarakat.

Baca Juga: Presiden Direktur AIA Dilaporkan ke Polisi, Begini Pengakuan Perusahaan

"Imbal hasil yang sangat tinggi, mencapai 35% per bulan, membuat masyarakat tergiur dengan investasi bodong, Sementara itu bunga deposito yang berlaku pada lembaga perbankan berkisar 7-9% dan pada pasar modal di kisaran 14%-16%," kata Kepala OJK Riau Yusri di Pekanbaru, Selasa (27/2/2018).

Ia juga menambahkan promosi perusahaan yang hanya dari mulut ke mulut dan mencantumkan nama orang orang penting seperti artis, pejabat dan alim ulama membuat masyarakat yakin untuk berinvestasi.

Baca Juga: Diduga Tipu Nasabah, Presiden Direktur AIA Dilaporkan ke Polisi

Sebagai langkah preventif, tim OJK kini gencar untuk mengedukasi masyarakat umum guna mengenalkan investasi bodong dan jenis lembaga keuangan. Beberapa kali OJK mengadakan seminar ke kampus dan memberikan informasi melalui laman.

Yusri menyampaikan, di daerah sudah dibentuk tim gabungan yaitu Satuan Tugas Waspada Investasi Daerah dengan personil terdiri dari Bank Indonesia, Polda, Kejaksaan tinggi dan dinas dinas terkait untuk menghambat investasi bodong dan melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Baca Juga: Modus Investasi Bodong: Tawarkan Bunga di Atas 5% per Bulan

Dengan upaya yang telah dilakukan itu Yusri berharap kerugian masyarakat dapat ditekan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergoda dan kritis dalam memilih bisnis investasi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement