Secara nilai proyek pun, pengerjaan yang dilakukan Waskita meningkat tajam. Semula nilai proyek hanya sebesar Rp10 triliun bias menjadi Rp45 triliun di tahun 2017.
Angka tersebut justru berbanding terbalik dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Dalam tiga tahun terakhir jumlah peningkatan tenaga kerja hanya sekitar 20-30% saja setiap tahunya.
"Selain itu jumlah SDM-nya juga harus ditambah. Ini salah satu kesalahan Waskita baru sadar setelah hal itu terjadi. Waskita sedang mengevaluasi sebetulnya berapa kapasitas produksi Waskita," jelasnya.
(Fakhri Rezy)