"Kita harus duluan karena Waskita, kalau yang lain saya menunggu hasil audit selesai atau belum," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Muhammad Choliq mengaku rela jika jabatannya dicopot. Karena menurutnya, jabatan merupakan sebuah amanah yang dititipkan.
"Wajar dong enggak apa-apa. Jabatan Direksi itu jabatan amanah. kalau yang memberi amanah sudah mencabut ya kenapa? Jadi ya enggak apa-apa. Harus rela dong," ujarnya
Choliq juga mengaku lalai dalam membangun proyek infrastruktur jalan tol. Pasalnya, pihaknya hanya mengejar intensitas proyek sebanyak-banyaknya dengan badger seminim mungkin. Namun hal tersebut justru melupakan aspek keselamatan dari pengerjaan proyek tersebut.
"Karena saya orang finance tadinya saya fikir jadi BUMN sukses itu ada dua saja caranya , cari banyak proyek dan sediakan duit secukupnya. Sehingga hal-hal teknik terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terlupakan," jelasnya.
(Fakhri Rezy)