"Kalau saya lihat terlalu lama. Kalau saya prediksikan kalau betul ini bisa dilakukan 2025-2030 pasti Indonesia bisa. 2045 kita kehilangan sustainibility development goals, bonus demografi. Jadi kalau Mentan 2045, terlalu lama harus lebih cepat 2025," tuturnya.
Menurut Nasir, dengan dikembangkannya KEK Perguruan Tinggi kelas dunia maka akan terjadi kolaborasi perguruan tinggi Indonesia, peneliti Indonesia dengan peguruan tinggi dan peneliti asing yang datang
"Banyak perguruan tinggi kita supaya punya kompetisi dan daya saing lebih baik. Bukan berarti mematikan dalam negeri, tapi bagaimana perguruan tinggi Indonesia bisa meningkatkan kualitasnya," tuturnya.
(Fakhri Rezy)