Oleha karena itu lanjut Budi, pihaknya akan menambah jumlah armada bus yang melewati tol Jakarta-Cikampek tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan menyiasati agar bisa ongkos dari kendaraan umum lebih murah dari yang ada saat ini.
"Dengan adanya pembatasan itu maka kendaraan umum dibuat kesulitan yang lebih. Tapi kita tambah bus supaya mereka berpindah. Dengan tarif memadai dan lebih efisien. Bayangkan satu bus itu kan 50 orang, 50 antrean mobil bisa cuma satu bus. Ini konsep transportasi massal. Kita harus meninggalkan pikiran menggunakan mobil untuk menghindari macet," jelasnya.
Budi melanjutkan, terkait dengan sanksi pihaknya menyerahkan kepada pihak kepolisian. Pasalnya , pihaknya hanya memberikan regulasi, dan polisi lah yang mengatur kendaraan di lapangan.
"Kalau sanksi itu kewenangan polisi. Kita hanya memberikan regulasi. Polisi yang mengatur bagaimana sanksi diberlakukan," jelasnya.
(Fakhri Rezy)