Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Agen Penyalur BBM Siap-Siap Ditutup Jika Lakukan Penyelewengan

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 07 Maret 2018 |13:54 WIB
Agen Penyalur BBM Siap-Siap Ditutup Jika Lakukan Penyelewengan
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) mendapati tingginya harga bensin karena ada penyimpangan yang dilakukan dalam program BBM Satu Harga. Seperti di wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, penyaluran BBM dijual ke pengepul dalam bentuk drum.

Supaya penyelewengan tersebut tidak kembali dilakukan, Komite BPH Migas Hendry Ahmad mengingatkan, Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) untuk bertindak dengan benar, jika tidak maka sanksi terberatnya dilakukan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).

"Kita tegas kepada Pertamina, jika ada penyimpangan penyalurannya ditutup dan dicari solusi supaya wilayah tersebut BBM tetap bisa disalurkan," tuturnya, di Gedung BPH Migas, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Asal tahu saja, selain di Sumenep BPH Migas juga menemukan penyimpangan penyaluran BBM Satu Harga di Pulau Sangiang, Banten. Hasilnya APMS di sana dihentikan pengoperasian menjual bensin.

Hendry mengakui, bahwa penyelewangan penyaluran BBM masih saja terjadi. Karena itu, BPH menggelar Operasi Patuh Penyalur (OPP) disetiap wilayah untuk mengawal BBM Satu Harga tetap sasaran.

"Kita memantau kegiatan distribusi ke SPBU exisiting. Waktu awasi juga kita libatkan Polisi setempat, ada dukungan itu, supaya tidak ada main penyelewengan," tuturnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement