Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Bersih PGN Turun Rp2,17 Triliun Jadi Rp1,93 Triliun

Ulfa Arieza , Jurnalis-Jum'at, 09 Maret 2018 |18:34 WIB
Laba Bersih PGN Turun Rp2,17 Triliun Jadi Rp1,93 Triliun
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat penurunan laba bersih hingga USD161,17 juta atau setara dengan Rp2,17 triliun mengacu kurs Rp13.500 di tahun 2017. Angka ini merosot sebesar 52,69% jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan perusahaan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/3/2018), PGN berhasil mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD143,14 juta, atau setara dengan Rp1,93 triliun. Sementara pada 2016, PGN tercatat mengantongi laba USD304,32 juta.

Penurunan laba perusahaan dengan PGAS itu diakibatkan penurunan pemasukan di beberapa pos. Penurunan laba, di antaranya disebabkan oleh bertambahnya rugi selisih kurs dari sebelumnya rugi sebesar USD5,12 juta meningkat menjadi rugi USD7,4 juta.

Perusahaan juga tidak lagi mengantongi keuntungan dari pembelian diskon di tahun 2017. Padahal tahun 2016 pos tersebut memberikan kontribusi sebesar USD7,24 juta.

Selisih tersebut, tidak dapat ditutupi dengan kenaikan pendapatan. Adapun pendapatan perusahaan naik tipis menjadi USD2,97 miliar dari sebelumnya sebesar USD2,93 miliar.

Pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil Penjualan Gas Sebesar USD2,4 miliar dan penjualan Minyak dan Gas sebesar USD472,8 juta. Adapun EBITDA sebesar USD830 juta, naik sebesar USD23 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD807 juta.

"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini,“ kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/3/2018).

Selama periode Januari-Desember 2017, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 855,5 BBTUD dengan rincian, volume gas distribusi sebesar 771,55 BBTUD, dan volume transmisi gas bumi sebesar 83,95 BBTUD.

Pada Kuartal IV tahun 2017, PGN telah meyelesaikan fasilitas penunjang pasokan gas di Pasuruan, pengembangan pipa gas bumi di sejumlah kawasan industri wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Batam serta infrastruktur untuk menunjang kehandalan penyediaan listrik PLN di Tanjung Priok.

Beberapa proyek infrastruktur masih dalam tahap pelaksanaan, mulai dari proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km. Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement