Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Pengusaha Mebel Siasati Pelemahan Rupiah

Ulfa Arieza , Jurnalis-Jum'at, 09 Maret 2018 |15:54 WIB
Cara Pengusaha Mebel Siasati Pelemahan Rupiah
Ilustrasi Mebel. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah berada dalam tren pelemahan dalam beberapa pekan terakhir ini. Adapun pelemahan hingga titik terbawahnya tembus hingga Rp13.800 per USD.

Peluang depresiasi Rupiah dimanfaatkan oleh eksportir untuk meningkatkan penjualan produk. Salah satunya adalah pelaku industri mebel dan kerajinan tangan.

Pemilik Tanjaya Furniture, Solikhin, memaparkan pihaknya memanfaatkan momentum pelemahan Rupiah dengan memberikan diskon kepada pelanggan tetapnya. Upaya ini berpengaruh pada peningkatan volume ekspor. Dalam satu musim pengiriman terakhir, dia mampu mengantongi kenaikan hingga 30%.

"Misalnya satu kursi harganya USD70, ini kalau beli tiga kontainer nanti dapat diskon. Akan kami manfaatkan untuk meningkatkan ekspornya," ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta (9/3/2018).

Baca Juga: Rupiah Rp13.760, Gubernur BI: Kami Jaga Stabilitas Nilai Tukar

Senada, Head of Purchasing Java Jati Furniture Adi Setiawan mengatakan, bagi para pemain ekspor khusunya, pelemahan Rupiah sangat berdampak. Oleh karena itu, perusahaaan mebel dan kerajinan tangan asal Cirebon ini memanfaatkan peluang pelemahan Rupiah dengan mencari pasar baru dengan meningakatkan partisipasi pada pameran mebel internasional.

"Strateginya kami jemput bola ke area area baru dengan ikut event seperti ini di setiap negara. Namanya usaha ya kita cari pasar baru. Amerika dan Timur Tengah," tukas dia.

Saat ini, perusahaaan mebel tersebut mampu mengirim hingga 60 sampai 100 kontainer per bulan. Adapun jumlah karyawan harian dan borongan totalnya mencapai 1.000 orang.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement