Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Rp13.760, Gubernur BI: Kami Jaga Stabilitas Nilai Tukar

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 07 Maret 2018 |20:56 WIB
Rupiah Rp13.760, Gubernur BI: Kami Jaga Stabilitas Nilai Tukar
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Beberapa hari terakhir nilai tukar Rupiah mendapat banyak tekanan. Rupiah harus bertahan di level Rp13.700-an. Indeks Bloomberg pada Rabu (7/3/2018) mencatat rupiah ditutup di level Rp13.760 per USD. Sementara itu Yahoo Finance mencatat rupiah pada petang ini berada di level Rp13.762 per USD.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyatakan bahwa Bank Indonesia senantiasa menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Bank Indonesia secara konsisten dan berhati-hati merespons dinamika pergerakan nilai tukar Rupiah yang sedang berlangsung untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga, sehingga keberlangsungan pemulihan ekonomi dapat berlanjut.

Baca Juga: BI Harus Jaga Rupiah di Bawah Level Psikologis

“Respons Bank Indonesia ditempuh untuk mengelola dan menjaga fluktuasi (volatilitas) nilai tukar Rupiah agar tetap sejalan dengan kondisi fundamental makroekonomi domestik, dengan juga memperhatikan dinamika pergerakan mata uang negara lain,” ucap Agus dikutip dari keterangan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman, Rabu (7/3/2018).

Dengan perekonomian Indonesia yang semakin terintegrasi dengan sistem keuangan global, dinamika nilai tukar Rupiah saat ini merupakan dampak langsung dari kondisi ekonomi global yang terus mengalami pergeseran. Kebijakan moneter global saat ini, khususnya di Amerika Serikat (AS), tengah memasuki era peningkatan suku bunga dan rezim kebijakan fiskal yang lebih ekspansif. Dampak dari kebijakan ekonomi AS tersebut berpengaruh terhadap perekonomian di seluruh negara, termasuk Indonesia, yang antara lain tercermin pada dinamika pergerakan mata uang negara-negara di dunia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement