Menurutnya, bahaya sampah ini sangat banyak dampaknya bagi wisata Bali, sehingga apa yang terjadi baru-baru ini tidak bisa didiamkan, dan harus ditangani.
"Ini harus ada perang melawan sampah ini, apalagi tujuan wisata kita ini kan rentan sekali dengan sampah dan termasuk bagaimana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah ada, itu sudah menumpuk sekali dan harus ditangani dengan cepat dan action kerja yang jelas," jelasnya.
Eka juga menjelaskan, nantinya pemerintah pusat dan World Bank akan memfasilitasi penanganan sampah yang ada di Bali. Pasalnya, Bali juga akan menjadi kota tempat diselenggarakannya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank.
"Pak Menko dan World Bank memfasilitasi kami bagaimana untuk membangun wave energy termasuk biodiesel itu menjadi tenaga energi lainnya. Nah ini yang perlu disepakati bersama. Jadi akan dibahas lebih lanjut lagi," kata dia.