SMI, kata Sri Mulyani, harus bisa masuk ke berbagai sektor yang proyeknya sangat beragam. Bukan hanya membiayai proyek trasdisional seperti jalan raya dan jalan tol.
"Dulu saya di Bank Dunia jalan raya tidak lagi masuk proyek untuk dibiayai, kecuali jalan di daerah remote. Jadi kalau sudah matang, SMI harus pikirkan masuk ke daerah jauh lebih remote," tuturnya.
Misalnya, proyek pembiayaan SMI di Kalimantan masih sedikit, begitu juga baru sekarang ini masuk ke wilayah Sulawesi. Artinya, katanya, pembiayaan proyek infrastrukturr harus adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
(Fakhri Rezy)