Dilema Pertamina: Harus Jual Premium yang Berstandar EURO IV
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kebingungannya sebagai pelaksana penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Di satu sisi harus menyediakan BBM jenis Premium, sisi lain harus menyediakan BBM berkualitas jenis EURO IV.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, Pertamina sebagai pelaksana tidak terlepas dari semua regulasi yang ada.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menugasi Pertamina untuk membuat bensin standar EURO IV. Tapi masih ada BBM Penugasan jenis Premiun dengan RON 88.
"Ini membingungkan kami juga, untuk Asian Games tahun ini di kota dilaksanakan itu dimintakan ke EURO IV, Tapi kami terganggu adanya regulasi ESDM, BPH Migas bagaimana mengatasi masalah permintaan Premium," tuturnya, di ruang rapat Komisi VII, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Baca Juga: Harga BBM Tak Naik, Pertamina Sudah Rugi Rp3,9 Triliun
Sebenarnya, kata Massa, Pertamina merespon keinginan dari BBM berkualitas lebih tinggi, dengan mengerjakan kilang Cilacap, yang di Desember ini sudah onstream.
"Khusus Asian Games 2018, kami ajak semua sama-sama sosialisasi BBM berkualitas ini. Jadi supaya anggota Komisi VII, bersama-sama karena berhubungan semua stakeholder. Artinya supaya bisa disikapi bersama-sama kita siapkan BBM berkualitas," ujarnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
