Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pegang Peran Kebutuhan Papan, Sektor Properti Tak Bisa Disepelekan

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 21 Maret 2018 |18:57 WIB
Pegang Peran Kebutuhan Papan, Sektor Properti Tak Bisa Disepelekan
Perumahan. (Foto: ANT)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan jika sektor properti akan selalu menjadi leading sektor baik pada saat ini maupun di masa mendatang. Dari sisi ekonomi, secara universal diakui bahwa sektor properti secara umum merupakan salah satu faktor kunci dalam pembangunan ekonomi nasional.

Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Saraswati mengatakan bagi negara berkembang seperti Indonesia , investasi properti memberikan kontribusi 2%-8% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Pasalnya, investasi properti bisa mencapai 5%-20% terhadap PDB dan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya PDB.

"Berkenaan dengan kontribusi sektor (properti) ini terhadap penciptaan lapangan kerja, perluasan sistem keuangan dan perwujudan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam acara Festival Properti Indonesia (FPI), Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Baca Juga: Masa Depan Properti di Jakarta Masih Panjang

Sementara dari sisi sosial lanjut Saras, sektor properti khususnya sektor perumahan berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pokok akan papan. Bahkan, tidak hanya dalam konteks memberikan tempat untuk berteduh, tetapi juga dalam perannya sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang serta merupakan media aktualisasi diri bagi pemiliknya.

"Sektor properti perumahan berperan penting dalam pemenuhan papan, budaya dan generasi yang akan datang serta kedua adalah untuk aktualisasi diri," ucapnya.

Oleh karenanya lanjut Saras, menyadari begitu strategisnya sektor properti, dirinya meminta kepada seluruh pihak untuk bahu membahu membangun sektor properti. Khususnya sektor perumahan sehingga bisa memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kesejahteraan masyarakatnya.

"Sudah barang tentu menjadi kewajiban kita bersama selaku stakeholders untuk bersama-sama menjaga kontribusi nyata yang bisa kita berikan bagi pertumbuhan dan kemajuan pada sektor ini," jelasnya.

Baca Juga: Permintaan Rumah Tembus 11 Juta Hingga Awal 2018

Selain itu lanjut Saras, seluruh pihak juga khususnya pemerintah bersama dengan developer harus bahu-membahu untuk menciptakan inovasi - inovasi yang bisa membuat masyarakat tertarik memiliki properti.

Seperti contohnya dari sisi pemerintah dengan menyediakan rumah subsidi bagi golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Harus ada shifting dan inovasi bila sektor ini (properti) ingin survive," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement