Menteri Bambang Sebut Listrik Tidak Murah Tapi Harus Ada
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus untuk menciptakan ekonomi hijau dari lingkungan hidup.
"Jadi kita upayakan aspek pertumbuhan ekonomi tetap dikedepankan tanpa harus mengorbankan ketimpangan pendapatan dan juga tidak mengorbankan lingkungan. Caranya adalah bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi dengan rendah karbon," ungkap Bambang di Bappenas, Kamis (22/3/2018).
Dia menjelaskan, ekonomi hijau akan menjadi salah satu konteks pembahasan untuk pertumbuhan daerah. Menurutnya, untuk daerah berkembang maka harus punya infrastruktur yakni yang paling utama adalah listrik.
"Nah listrik itu memang tidak murah tapi harus ada. Kalau kita commit dengan low carbon ya kita jangan terlalu mudah menggunakan diesel hanya untuk sekadar melistriki suatu daerah yang selama ini belum mendapatkan listrik," jelasnya.
Baca Juga: Menteri Jonan Minta BPS Lengkapi Data Rasio Elektrifikasi
Dengan kondisi kebutuhan listrik yang penting dan harga yang tidak terlalu murah, pihaknya mendorong lingkungan rendah karbon. Dengan demikian, maka daerah bisa tetap berkembang dengan mendapatkan aliran listrik.
"Di sini kita dorong misalkan energi terbarukan khususnya untuk daerah-daerah yang belum mendapatkan sambungan listrik maupun daerah yang sifatnya remote," kata dia.
Mantan Menteri Keuangan ini menilai, itu adalah salah satu cara pemerintah terus mendorong daerah untuk berkembang dan mengurangi disparitas atau kesenjangan yang selama ini terjadi.
"Itu saja sudah menunjukkan kita tetap mendorong pertumbuhan karena listrik akan mendorong pertumbuhan daerah tapi listriknya bisa rendah karbon karena listriknya datang dari renewable," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
