JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta Badan Pusat Statistik (BPS) melengkapi konsep pencatatan data untuk rasio elektrifikasi. Pasalnya penyedia listrik sekarang bukan hanya dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Menurut Jonan, rumusan rasio elektrifikasi sekarang harus diperbaiki. Seperti definisi yang selama ini layanan listrik hanya dari PLN, padahal sekarang penyediaan listrik sudah lebih luas.
"Sekarang di luar PLN bikin layanan listrik itu bisa, selama PLN belum ada di daerah itu. Seperti di Riau, ada satu wilayah yang listriknya melayani 1.000 orang. Pembangkit bangun sendiri, jaringan buat sendiri tapi bukan PLN," tuturnya di Ruang Sarulla, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Baca Juga: Pasokan Listrik Ditambah 56.024 Mw hingga 2027
Asal tahu saja, Kementerian ESDM mencatat penambahan rasio elektrifikasi sepanjang 2017 mencapai 94,91% meningkat dari 91,16% di 2016. Menurut mantan Menteri Perhubungan ini, listrik yang dilayani selain PLN mestinya masuk juga dalam hitungan rasio elektrifikasinya.