 
                JAKARTA – Di tahun 2018 ini, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) menargetkan pendapatan sebesar USD255 juta. Target tersebut naik 36% dibandingkan realisasi tahun 2017 yang mencapai USD188,1 juta. Ekspektasi kenaikan tersebut akan didukung atas peningkatan kontrak penambangan batu bara yang ditangani perseroan.
”Peningkatan target volume penambangan batu bara yang dibebankan klien akan menjadi faktor utama pendorong kenaikan pendapatan perseroan tahun 2018," ujar Investor Relations Manager Samindo, Ahmad Zaky Natsir di Jakarta.
Sebagaimana dalam kesepakatan yang telah ditandatangani perseroan dengan PT Kideco Jaya Agung adalah seluruh pertambangan batu bara anak usaha Kideco akan ditangani Samindo mulai tahun ini. Perseroan bertanggung jawab untuk menyediakan empat layanan untuk Kideco, yaitu pemindahan lapisan tanah penutup batu bara (overburden removal), produksi batu bara, pengangkutan batu bara, dan pengeboran ekplorasi.
Penambahan kontrak kerja perseroan, menurut dia, mengindikasikan peluang kenaikan pendapatan seluruh segmen usaha perseroan tahun 2018. Dorongan positif kinerja juga diharapkan datang dari kontrak penambangan batu bara dari grup Bayan. Di tambang milik Bayan group, perseroan sudah memulai penambangan sejak pertengahan 2017.
Menurut dia, Bayan membebankan kenaikan dua kali lipat untuk volume pengupasan batuan penutup batu bara tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 51,5 juta bcm. ”Kami melihat tahun 2018 menjadi titik balik, setelah dua tahun klien menahan tingkat produksinya. Seluruh klien telah mematok kenaikan volume produksi batubara tahun ini," ungkapnya.