MEDAN – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) akan kembali mengimpor sebanyak 10.000 ton beras asal India ke Sumatera Utara. 10.000 ton beras impor itu menjadi bagian dari impor 500.000 ton beras yang dilakukan pemerintah untuk menjaga stok beras nasional.
Kepala Bulog Divisi Regional I Sumatera Utara, Benhur Ngkaimi mengatakan, 10.000 ton beras impor asal India itu akan tiba pada pekan depan. Dengan masuknya 10.000 ton beras itu, maka total beras impor yang masuk ke Sumut akan mencapai 30.000 ton.
Baca Juga: Bulog Lelang Impor Beras 80.000 Ton dari India-Pakistan
“Sebelumnya kita juga sudah mengimpor masing-masing 10.000 ton dari India dan Thailand,” jelas Benhur, saat meninjai harga di Pasar Sei Sikambing, Medan Rabu (28/3/2018).
Selain beras, lanjut Benhur, Bulog juga mengimpor sebanyak 200 ton daging kerbau beku dari India. Impor daging beku ini akan digunakan untuk mengantisipasi lonjakan harga daging jelang dan pada perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah tahun 2018 mendatang.
Baca Juga: Bulog-BPS Sepakat Tingkatkan Kualitas Data Pangan
Menurut Benhur, impor daging asal India itu, sudah mulai dilakukan dan terus dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Untuk tahap awal kita sudah impor 100 ton. April nanti kita juga berencana mengimpor 100 ton. Ini akan kita tambah terus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semua ini (impor beras dan daging) kita lakukan untuk sebagai bagian dari upaya stabilisasi harga pangan. Kita tidak ingin beras dan daging dijual di atas harga eceran. Khusus untuk daging, paling mahal Rp.80.000 per kilogram,”tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)