Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sulitnya Warga Depok Mencari BBM Premium

Wahyu Muntinanto , Jurnalis-Kamis, 29 Maret 2018 |14:06 WIB
Sulitnya Warga Depok Mencari BBM Premium
BBM Premium (Foto: Okezone)
A
A
A

DEPOK - Sulitnya mengisi bahan bakar jenis premium membuat masyarakat di sejumlah daerah di Depok, Jawa Barat kebingungan. Sejumlah pengendara motor yang hendak melakukan aktivitas pun terpaksa harus mengisi bahan bahan bakar jenis lain.

Salah satunya dialami Nurdin (42). Bapak yang memiliki 3 orang anak itu bekerja sebagai tukang ojek pangkalan. Untuk menafkahi anak dan istrinya ia harus berjuang keliling kampung mengantar pelanggannya.

"Saya setiap hari berada di atas motor untuk mengantarkan pelanggan ke tempat tujuan, ada yang ke pasar ke kantor, semuanya kan butuh bensin premium karena itu yang paling murah," ucapnya kepada okezone.com, Kamis (29/3/2018).

Baca Juga: Pom Bensin Milik Swasta di Depok Tidak Jual Premium

Menurut Nurdin, sulitnya mencari jenis premium di wilayah Depok ini sudah dirasakan oleh dirinya sejak tahun lalu. Sudah beberapa pom bensin ia masuki namun hingga saat ini masih banyak pom bensin yang tidak menjual bahan bakar jenis premium tersebut. 

"Sementara untuk penghasilan sehari hari dirinya hanya mengantongi uang sebesar Rp100 ribu, kalau saya isi pertalite dan pertamax kan boros terus mau bawa pulang uang berapa buat anak dan istri," paparnya.

Baca Juga: Dilema Pertamina: Harus Jual Premium yang Berstandar EURO IV

Sementara di tempat berbeda, Ramat (38) salah satu pegawai swasta di Jakarta,  menuturkan jika dirinya terpaksa harus mengisi bensin motornya di wilayah Ibu Kota sebab kelangkaan premium di kota Depok sudah semakin parah.

"Susah banget kalau mau ngisi premium di Depok makanya saya belinya di Jakarta saja, kalau sudah terpaksa ya mau enggak mau isi pertalite atau pertamax di Depok," ungkapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement