JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan Indonesia tak bisa lepas dari utang luar negeri (ULN). Sebab, ULN menjadi bagian penting dalam pendanaan untuk mendorong kemajuan dalam negeri misalnya pembangunan infrastruktur. Mirza menilai, bila hanya andalkan dana dalam negeri maka tak akan cukup.
“Kalau hanya membangun dari dana dalam negeri, pertumbuhan kita mungkin hanya setengah dari sekarang,” katanya di Gedung BI, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Baca Juga: Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan dengan Komentar Terbanyak soal Utang
Dia menyebutkan, jumlah dana dari perbankan domestik hanya berjumlah 35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Bila ditambahkan dengan dana pensiun, asuransi, dan semacamnya, hanya akan menghasilkan 50% dari PDB.
“Berbagai polemik dengan utang, faktanya kita ga bisa hidup tanpa utang. Utang sesuatu wajar, yang penting jaga rasionya sehat," ungkapnya.