Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kegiatan Dunia Usaha Meningkat 8,23% di Kuartal-I, Ditopang 2 Sektor

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 12 April 2018 |14:16 WIB
Kegiatan Dunia Usaha Meningkat 8,23% di Kuartal-I, Ditopang 2 Sektor
Bank Indonesia. Foto: Yohana/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan kegiatan dunia usaha kuartal-I 2018 tumbuh 8,23%. Angka ini menunjukkan perbaikan dunia usaha dari pertumbuhan di kuartal-IV 2017 yang sebesar 7,48%.

Capaian ini berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan BI pada 3.200 perusahaan yang tersebar di Indonesia dengan memiliki omzet Rp2,5 miliar per tahun.

"Kalau kita lihat dari hasil survei ini menunjukkan terjadi ekspansi usaha lebih baik. Ini mengindikasikan kegiatan usaha di triwulan I lebih baik dibanding sebelumnya," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis (12/4/2018).

Baca Juga: BI: Penggunaan QR Code Bakal Lintas Layanan

Peningkatan ini dorong pertumbuhan dua sektor, meski mayoritas sektor lainnya mengalami penurunan. Dia menjelaskan, pertumbuhan didorong peningkatan kegiatan usaha di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan yang tumbuh 2,40% dari kuartal sebelumnya yang -1,40%.

Serta peningkatan di sektor industri pengolahan yang tumbuh 2,17% dari kuartal sebelumnya 0,12%.

"Di industri pengolahan, ada perbaikan di industri tekstil, logam dasar, kemudian makanan minuman, barang dari kayu, industri kertas," jelasnya. 

Menurutnya, perbaikan di industri pengolahan khususnya tekstil karena ditopang persiapan jelang bulan Ramadan yang jatuh Mei mendatang. Di mana perusahaan sudah melakukan produksi untuk stok barang. 

Baca Juga: BI: Penjualan Eceran Februari Tumbuh 1,5%

Kendati demikian, dia mengaku, sejumlah sektor menunjukkan penurunan. "Sementara sektor lain relatif masih turun," ujarnya.

Sektor pertambangan dan penggalian tercatat -0,07% dari kuartal IV 2017 sebesar 0,08%. Sementara, sektor listrik, gas dan air bersih tercatat 0,26% turun tipis dari kuartal sebelumnya 0,30%.

Sektor konstruksi tercatat -0,52% dari kuartal sebelumnya 0,03%. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran tercatat -0,53% dari sebelumnya 1,28%. Sektor  pengangkutan dan konstruksi tercatat 0,53% turun dari 1,05%.

Adapun sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan tercatat 2,62% turun dari 2,91%. Serta sektor jasa-jasa 1,39% turun jauh dari sebelumnya 3,28%.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement