Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baramulti Suksessarana Bagi Dividen hingga USD42 Juta

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Senin, 23 April 2018 |15:38 WIB
Baramulti Suksessarana Bagi Dividen hingga USD42 Juta
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Sukses mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan pertumbuhan pendapatan 61,79% dari USD242,6 juta menjadi USD392,57 juta di 2017 mendorong PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) berbagi keuntungan kepada pemegang saham dengan pembagian dividen.

Direktur and Corporate Secretary PT Baramulti Suksessarana Tbk, Eric Rahardja mengatakan, perseroan akan membagikan dividen final sebesar USD42 juta,”Dari total laba bersih USD82,82 juta selama tahun 2017, telah dibagikan dividen interim sebanyak USD25 juta dan sedangkan untuk dividen final sebanyak USD42 juta,"ujarnya di Jakarta.

 Ilustrasi (Shutterstock)

Dividen final sebanyak USD42 juta atau seharga Rp 236,29 per saham tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Tercatat selama tahun 2017, perusahaan memproduksi batubara sebanyak 9,013 juta ton, meningkat 13,4% dibanding tahun 2016 yang sebesar 7,944 juta ton. BSSR juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan signifikan pada tahun 2017. Pendapatan BSSR naik 61,97% (yoy) menjadi USD392,57 juta. Sedangkan laba bersih perusahaan tahun lalu mencapai USD82,82 juta.

Selain itu, EBITDA tahun 2017 juga tumbuh hampir tigakali lipat dibanding tahun sebelumnya. Selama tahun 2017, EBITDA Baramulti tercatat sebesar USD123,18 juta. Sementara tahun 2016 hanya sebesar USD46,35 juta.”Hal ini didukung oleh harga yang membaik dan upaya efisiensi perseroan,"ujar Eric Rahardja.

Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD20 juta pada tahun ini. Di mana dana belanja modal tersebut berasal dari internal dan eksternal. Menurut Eric, perusahaan tengah negosiasi dengan sejumlah perbankan untuk pendanaan belanja modal tersebut. "Dari eksternal sekitar USD10 jutaan," ungkapnya.

Nantinya, belanja modal sebesar USD7 juta akan digunakan untuk eksplorasi dan USD6,2 juta untuk pembelian mesin dan alat berat. Kemudian, fasilitas infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya masing-masing sebesar USD3,5 juta. Tahun lalu, realisasi capex perseroan sebesar USD6,621 juta. Alokasi terbanyak digunakan untuk eksplorasi sebesar USD4,573 juta dan pembelian mesin dan alat berat sebesar USD1,516 juta. Sisanya untuk fasilitas infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya.

Direktur BSSR Khoiruddin menambahkan, tahun ini, perseroan tidak fokus akuisisi penambahan lahan baru. "Kami ingin memaksimalkan potensi cadangan yang kami punya, memastikan cadangan-cadangan yang dapat kami ekploitasi," imbuhnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement