Di dalam negeri, menurut dia, kegiatan ekspor semakin menarik karena ada investasi baru oleokimia seperti PT Energi Sejahtera Mas dan Unilever.
Seluruh faktor ini yang menopang pasokan industri oleokimia Indonesia ke pasar dunia dengan nilai ekspor mencapai 3,3 miliar dolar AS pada 2017.
Tahun ini, tambahnya, diperkirakan nilai ekspor naik menjadi 3,6 miliar dolar sementara hingga triwulan pertama, volume ekspor oleokimia 1,1 juta ton dengan nilai perdagangan 915 juta dolar AS.
Untuk minyak goreng, menurut Sahat Sinaga, produk minyak goreng curah akan beralih kepada kemasan yang mana memperkirakan proses transisi ini akan selesai pada 2019.
"Nanti 2020 tidak ada lagi minyak goreng yang dijual curah," ujarnya