Untuk pelatihan yang diberikan, Airlangga juga menyerahkan sepenuhnya ke santri. Jika banyak yang berminat di tata boga, akan diberikan pelatihan tata boga termasuk jika berminat untuk membuat air minum dalam kemasan.
"Kementerian membantu peralatan. Beberapa yang kami lihat bahwa pesantren ini sebagai komunitas dan menciptakan perekonomian internal selain untuk masyarakat. Salah satunya dua pekan lalu di Pasuruan, diresmikan toko swalayan. Pesatren membuat toko swalayan untuk kebutuhan santri dan masyarakat," kata dia.
Walaupun mendorong para santri menjadi seorang pengusaha, pihaknya tetap mengingatkan para santri untuk semakin meningkatkan kepedulian. Masih banyak sesama Muslim di luar negara yang juga membutuhkan perhatian.

Airlangga juga mendorong agar para santri selalu bersemangat untuk belajar, sebab Indonesia diperkirakan pada 2030 menjadi negara nomor tujuh termaju di dunia. Pada 2030 tersebut, tentunya para santri yang saat ini belajar akan bisa menjadi pemimpin baru. Dirinya meminta untuk tetap optimistis bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang besar.