Bakal Ada 641 Bus Angkut Wisatawan Selama Asian Games 2018
JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyiapkan kebijakan untuk menyukseskan Asian Games 2018. Salah satunya adalah penyediaan angkutan umum.
Kepala BPJT Bambang Prihartono mengatakan, penyediaan angkutan umum itu nantinya dikhususkan untuk masyarakat umum. Khususnya bagi masyarakat yang wilayahnya terkenal pengaturan penggunaan kendaraan pribadi.
Selain itu, penyediaan angkutan ini juga dikhususkan untuk mengangkut wisatawan mancanegara yang datang pada event Asian Games 2018. Apalagi dirinya memperkirakan akan ada 170 ribu wisatawan asal mancanegara yang akan datang ke Jakarta dan Palembang untuk menyaksikan event olahraga terbesar negara-negara Asia ini.
"Penyediaan angkutan umum untuk atlet dan official sudah selesai. Ini untuk penonton untuk supporter dan masyarakat yang terkena akibat ganjil genap," ujarnya dalam acara halalbihalal di Hotel Harris, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Bambang menambahkan, pihaknya menyiapkan setidaknya 641 unit bus untuk memfasilitasi masyarakat umum dan wisatawan mancanegara. Nantinya bus-bus tersebut akan digunakan untuk angkutan pertandingan maupun non pertandingan.
Adapun rinciannya adalah tambahan 76 unit bus Transjakarta dari 294 unit yang sudah ada. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan. 57 unit bus yang dikhususkan untuk mengangkut masyarakat dari Hotel menuju Venue-Venue pertandingan.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan 204 bus khsusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil gelap. Dan terakhir pihaknya menyiapkan 10 unit bus untuk keperluan non pertandingan alias wisata.
"Untuk penonton dan masyarakat kita akan menambah rute Transjakarta untuk ke tempat pertandingan penonton dalam negeri dan luar ada angkutan umum. Kita siapkan dari hotel, kita juga siapkan angkutan wisata," jelasnya.
Seperti diketahui, BPTJ akan memperluas kebijakan ganjil genap di jalan arteri DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus kendaraan atlet saat pelaksanaan Asian Games 2018.
Semula kebijakan tersebut hanya berlakuvdi jalan M.H Thamrin, Jendral Sudirman, Gatot Subroto. Namun kali ini, kebijakan tersebut akan diperluas hingga Benyamin Sueb, Jl Ahmad Yani, Jl DI Panjaitan, Jl S Parman, JI Rasuna Said, Jl MT, Haryono dan Jl Metro Pondok Indah.
Selain di jalan Arteri, perluasan juga diberlakukan pada kebijakan ganjil genap di Pintu Tol. Adalah penambahan di Pintu Tol Tambun dari semula hanya Bekasi Barat dan Bekasi Timur (Jalan Tol Jakarta Cikampek) serta penambahan di Pintu Tol Dawuan dari semula hanya Pintu Tol Cibubur (Jalan Tol Jagorawi).
Nantinya, kebijakan ganjil genap ini diperuntukkan bagi kendaraan pribadi. Kebijakan ini berlaku setiap hari Senin-Minggu pukul 06.00-21.00 WIB.
(Dani Jumadil Akhir)
