Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arpeni Pratama Ocean Restrukturisasi Utang Rp5,41 Triliun

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 03 Juli 2018 |13:13 WIB
Arpeni Pratama Ocean Restrukturisasi Utang Rp5,41 Triliun
Foto: Neraca
A
A
A

JAKARTA – Menjaga pertumbuhan kinerja keuangan, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) terus memacu efisiensi dan juga berencana melakukan restrukturisasi utang yang saat ini mencapai lebih dari USD400 juta atau RpRp5,41 triliun (dengan kurs Rp13.548 per USD).

Restrukturisasi utang tersebut berasal dari utang perbankan, perbankan pensiunan hingga surat utang MTN (medium term note). Rencananya, perseroan menargetkan utang tersebut dapat direstrukturisasi hingga akhir tahun ini.

”Kami selalu update dan membicarakan dengan pihak kreditur, jadi masih dalam pembahasan. Disuksi juga sudah cukup lama dilakukan mengenai restrukturisasi sejak 2015," kata Chief Financial Officer APOL Ferdy Suwandi, di Jakarta.

Baca Juga : Arpeni Pratama Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftarnya!

Terkait dengan skema restrukturisasi utang tersebut, perseroan masih belum memutuskan lebih lanjut. Namun, seluruh restrukturisasi utang tersebut direncanakan untuk dilakukan secara bersamaan.

"Akan terjadi berbagai hal dalam restrukturisasi, baik dalam hal diperpanjang maupun konversi. Semuanya kami persiapkan, dan tidak secara terpisah," tambah Ferdy.

Sementara itu, terkait dengan saham APOL yang disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), pihaknya masih terus melakukan diskusi dengan berbagai otoritas terkait dengan suspensi tersebut. Manajemen berharap saham perseroan kembali bisa diperdagangkan sehingga dapat membantu dalam proses restrukturisasi utang yang akan dilakukan perseroan. Saat ini harga saham APOL stagnan di harga Rp58/saham.

”Kami selalu contact dengan BEI mengenai suspensi pada saham kami, memang ini akan terus dalam progress dan kebetulan ada pergantian direksi dari BEI sendiri, jadi kami akan terus tunggu," kata Ferdy.

Sebelumnya, pada awal Mei 2018 perseroan telah melakukan penjualan sebanyak delapan kapal milik anak usahanya yaitu PT Buana Jaya Pratama diantaranya 4 kapal tunda (tugboat) dan 4 kapal tongkang (barge).

Hingga saat ini, perseroan memiliki 41 armada kapal dan 2 armada kapal sewa. Sepanjang 2017, APOL mencatatkan pendapatan jasa sebesar Rp466,98 miliar meningkat 14% dibandingkan pendapatan jasa pada tahun sebelumnya sebesar Rp410,22 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement