JAKARTA - Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) memutuskan untuk membatalkan aksi mogok yang beberapa waktu telah direncanakan. Kepastian pembatalan tersebut didapat setelah ada kesepakatan yang didapat antara APG, Sekarga, dan Manajemen Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan, ada empat poin yang disepakati oleh ketiganya. Keempat poin tersebut meliputi sama sama berkomitmen untuk sama sama menjaga dan memperbaiki kinerja perusahaan.
Selain itu, adanya juga kesepakatan untuk selalu menjalin komunikasi yang lebih intensif antara APG, Sekarga dan Manajemen Garuda Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menjadikan Sekarga dan APG sebagai mitra kerja manajemen dalam menjaga dan memperbaiki kinerja perusahaan.
Kemudian yang ketiga adalah membatalkan aksi mogok. Artinya para pilot dan pekerja berkomitmen untuk menjaga agar operasional tetap berjalan dengan baik.
Lalu yang keempat adalah memastikan penerbangan haji berjalan dengan lancar. Seperti diketahui, penerbangan haji pada kloter pertama akan dimulai pada pertengahan bulan ini.
"Pada tanggal 5 Juli 2018 kemarin di kediaman menteri BUMN dan dihadiri petinggi BUMN termasuk pak Gatot telah dilaksanakan pertemuan dengan menteri BUMN perwakilan manajemen dan APG Sekarga," ujarnya dalam acara Konfrensi pers di Garuda City Center, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Berikut empat poin kesepakatan antara Direksi dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Pekerja Garuda (Sekarga):
1. Berkomitmen untuk bersama-sama menjaga dan memperbaiki kinerja Perusahaan.
2. Melakukan komunikasi dengan baik dan menjadikan Sekarga dan APG sebagai mitra kerja manajemen dalam menjaga dan memperbaiki kinerja Perusahaan.
3. Sekarga dan APG sepakat membatalkan rencana aksi mogok dan tetap berkomitmen menjaga kelangsungan operasional penerbangan Garuda Indonesia.
4. Berkomitmen untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan program nasional perusahaan seperti penerbangan Haji tahun 2018/1439 H
(Dani Jumadil Akhir)