JAKARTA - PT Pindad (persero) menargetkan pembuatan 100 unit medium tank yang saat ini masih dalam proses pengujian.Â
Selain untuk memenuhi kebutuhan TNI, tank tersebut juga bakal diekspor. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Ade Bagdja mengatakan, setelah medium tank Pindad menjalani serangkaian pengujian dan sertifikasi, Pindad akan memproduksi massal pada 2019. “Setelah ini selesai di sertifikasi akan dilanjutkan produksi. Sertifikasi fokus pada mobilitas dan daya gempur. Bagaimana mobilitas dan kemampuannya menggempur musuh,” kata Ade seusai seminar uji ledak ranjau medium tank Pindad di Graha Pindad, Kota Bandung, kemarin.
Menurut dia, dalam satu tahun, Pindad mampu membuat medium tank hingga 100 unit. Namun, kapasitas maksimal itu bisa berjalan bila tidak ada order kendaraan tempur lainnya. “Lini produksi sudah siap.
Mesin berukuran besar akan datang akhir 2018,” ujar dia. Selain mengandalkan lini produksi sendiri, Pindad juga akan melibatkan sekitar 50 usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memproduksi komponen tertentu. Bila nanti diproduksi dalam skala besar maka diperkirakan akan ada 100 UKM yang terlibat.
“Medium tank ini akan kami improvement terus sehingga mungkin akan berbeda dengan yang kita buat di Turki. Tetapi intinya, kami akan berusaha memenuhi semua spesifikasi yang dibutuhkan TNI. Bila semua terpenuhi, kami yakin medium tank Pindad akan menjadi yang terbaik di kelasnya,” pungkas dia.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose sebelumnya mengatakan, setelah mineblast test, tank medium selanjutnya akan dipersiapkan untuk serangkaian uji sertifikasi bersama TNI AD. Setelah mendapat sertifikat lulus uji coba dari TNI AD akan dilanjutkan pada tahapan produksi.
“Harapannya tahun depan bisa diproduksi massal untuk memenuhi kebutuhan modernisasi tank medium di TNI AD dan pasar ekspor,” kata Abraham seusai uji ledak tank medium Pindad di Lapangan Tembak, Batujajar, Bandung, Kamis (12/7/2018).
Menurut dia, tank medium generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan per lindungan yang luas, mulai per lindungan jarak dekat untuk pasukan infanteri hingga pertempuran antarkendaraan tempur.
Tank medium Pindad memiliki bobot tempur 32 ton, daya mesin 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam, dapat menampung 3 kru yang atas dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar. (Arif Budiant)
(feb)
Follow Berita Okezone di Google News
(rhs)